Kab. Mojokerto (MAN 2 Mojokerto) Siswa MAN 2 Mojokerto atas nama Erik Setiawan kelas XII Bahasa lolos seleksi peserta “Japanese Speaker Forum” untuk siswa SMA sederajat se-Provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan oleh The Japan Foundation Jakarta dan Kamenori Foundation.
Kegiatan yang bertajuk “Doa o Akeyo” (Ayo membuka Pintu) ditujukan untuk meningkatkan skill berbahasa Jepang siswa SMA sederajat dan membekali siswa keterampilan abad-21.
Japanese Speaker Forum merupakan kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan untuk penutur asing yang tengah mempelajari bahasa Jepang. Kegiatan ini sebelumnya dilaksanakan berpindah-pindah dari negara satu ke negara lainnya. Japanese Speaker Forum merupakan kegiatan yang ditujukan untuk negara-negara pembelajar bahasa Jepang di Asia.
Tetapi karena ada pandemi global sejak tahun 2019, kegiatan ini sempat vakum selama dua tahun dan baru diselenggarakan kembali tahun ini di Surabaya.
Karena tidak dapat dilaksanakan dalam level yang lebih luas, maka “Mini Japanese Speaker Forum” dihelat di Hotel Novotel Surabaya (23 – 25/9), diikuti oleh 20 (dua puluh) siswa dan 10 (sepuluh) guru dari SMA/MA/SMK se-Jawa Timur. Dalam kegiatan ini, siswa diajak untuk menggunakan bahasa Jepang dalam berbagai situasi yang diberikan. Peserta harus menggunakan bahasa Jepang yang dimilikinya untuk Presentasi, Interview dan bermain peran.
Peserta dibagi dalam beberapa kelompok besar dan siswa MAN 2 Mojokerto tampil memukai pada setiap sesinya. “Erik san dapat bergaul dengan peserta lainnya, juga skill bahasa Jepangnya bagus, jadi dia terpilih menjadi pemimpin kelompoknya untuk pertunjukan drama bahasa Jepang.” ungkap Erma Sensei, guru bahasa Jepang MAN 2 Mojokerto yang pada kegiatan ini menjadi fasilitator.
“Saya sangat senang sekali dapat mengikuti kegiatan yang bermanfaat ini. Bertemu dengan banyak orang Jepang asli dan dapat mempraktikkan kemampuan bahasa Jepang yang selama ini hanya saya dapat di bangku sekolah dan dari buku.” jelas Erik Setiawan (kelas XII Bahasa) yang ditemui usai acara.
Kemampuan Bahasa Jepang Erik Setiawan memang di atas rata-rata sehingga terlihat menonjol dari peserta lainnya. Dialah yang mengkosep ide dan membuat dialog untuk pertunjukan kelompoknya yang semuanya full menggunakan bahasa Jepang.
Setelah acara, seluruh peserta mendapatkan sertifikat dari Kamenori dan The Japan Foundation sebagai bukti serta penghargaan bagi mereka telah mengikuti kegiatan ini. (LIA)