Kab. Mojokerto (MAN 2 Mojokerto) Sebagai Sekolah menengah Umum berbasis Islam, MAN 2 Mojokerto membuktikan kelasnya, pembinaan siswa sebagai penghafal Al-Qur’an telah dilakukan secara intensif melalui kegiatan ekstrakurikuler Tahfidzul Qur’an.
Untuk pentaskhehan hafalan siswa, MAN 2 Mojokerto menggelar event Ujian Terbuka Tahfidz Al-Qur’an untuk siswa/I pada tanggal 18 dan 20 April 2022. Ujian ini bertujuan untuk membekali siswa dalam menghafal Al-Qur’an, menyiapkan generasi Qur’ani dan pembentukan karakter lewat kegiatan Tahfidz.
Ujian terbuka Tahfidz dibuka untuk seluruh siswa MAN 2 Mojokerto yang memiliki hafalan Al-Qur’an dengan sistem seleksi yang dilaksanakan di masjid Ulul Al-Bab dan grand final dilaksanakan di Hall Ma’had Faazat MAN 2 Mojokerto. Ada 21 siswa/i yang mengikuti Ujian Terbuka Tahfidz. Materi yang diujikan antara lain Kelancaran Tahfidz, Tajwid, Fashohah dan adab serta banyaknya juz.
Tim penguji Ujian Terbuka MAN 2 Mojokerto adalah para ustadz tahfidz independent yang professional.
“Ternyata siswa MAN 2 Mojokerto banyak yang hafal Al-Qur’an. Bervariasi hafalan mereka, itu menunjukkan bahwa ada upaya untuk membentuk generasi penghafal Al-Qur’an di madrasah ini. Generasi yang akan membawa siar agama Islam dan berakhlaq Qur’ani. Kami akan memberikan penghargaan kepada para tahfidz di madrasah ini.” Jelas Agus Tiono dalam sambutannya saat Grand Final Ujian Tahfidz.
Dari Serentetan Ujian Yang Telah Dilakukan, terpilihlah Nerissabila Uswatun Istiqomah Kelas X-IPA 7 (30 Juz) sebagai Juara 1 Tahfidz Al-Qur’an MAN 2 Mojokerto.
Juara 2 diraih Oleh Afifah Assafira Kelas X- AGAMA ( 4 Juz), Juara Ke-3 diraih oleh Khaylila Zakia Rohmah Kelas XI Bahasa (5 Juz), Juara Harapan 1 diraih oleh Himatul Aliya Firdausi a’la Kelas X IPS 3 (3 Juz), Juara Harapan 2 diraih oleh Lutfiana Nur Sa’adah Kelas XI IPA 6 (5 Juz) dan Juara Harapan 3 diraih oleh Zi Chabiza Alifia Kelas XI IPS 2 (2 Juz).
MAN 2 Mojokerto sebagai madrasah berbasis ma’had memiliki program Tahfidz dan SKUA (Standar Kecakapan Ubudiyah dan Akhlakul Karimah) untuk mencetak generasi berakhlak Qur’ani. (LIA)