Kemenag Gelar Pelatihan Guru Bahasa Jepang MA Pertama di Indonesia

Kab. Mojokerto (MAN 2 Mojokerto) Guru bahasa Jepang MAN 2 Mojokerto Yulia Pratitis Yusuf dan Erma Dewi Mayasari, mulai tanggal 3 – 11 Juni 2021 mengikuti Pelatihan Guru Bahasa Jepang MA yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI untuk pertama kalinya di Indonesia. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan Surabaya, diikuti oleh 30 peserta dari seluruh Jawa Timur.

Pelatihan dilakukan dengan metode blanded learning yaitu dengan moda Daring dan Luring sekaligus.

“Kami terharu akhirnya perjuangan kami guru bahasa Jepang MA Jatim melalui MGMP Bahasa Jepang MA Jatim membuahkan hasil. Kemenag Jatim memfasilitasi Pelatihan bagi kami guru-guru bahasa Jepang MA. bertahun-tahun kami menunggu kesempatan ini, tentu tidak kami sia-siakan. Kami akan belajar dengan semangat dan sungguh-sungguh.” jelas Yulia kemarin (11/6) di Hotel Sofia Surabaya setelah acara penutupan dan penyerahan sertifikat kelulusan.

“Pelatihan ini terselenggara atas dukungan banyak pihak. Kami menerima banyak saran dan masukan dari Konjen Jepang Surabaya, dari Japan Foundation Jakarta dan dari Ketua MGMP Bahasa Jepang Jawa Timur.

Selain itu Narasumber juga sangat kompeten di bidangnya yaitu dosen-dosen dari Universitas Negeri Surabaya dan Native Speaker dari Universitas Brawijaya Malang. Pelatihan ini adalah pioner, role model untuk Pelatihan Guru Bahasa Jepang MA lainnya di Indonesia. Dari Jawa Timur kita mulai, untuk memotivasi san menginspirasi Guru bahasa Jepang MA lainnya di Indonesia” papar Yulia Pratitis yang ternyata juga merupakan Ketua MGMP Bahasa Jepang MA Jawa Timur.

Dalam Pelatihan ini Guru Bahasa Jepang belajar tentang Pengajaran materi Esensial, Evaluasi, Pengajaran dengan ICT dan Praktik mengajar dengan berbagai metode kekinian. Yang paling menarik, Pelatihan ini juga dibimbing langsung oleh native speaker Ogawa Yuki Sensei dari Universitas Brawijaya Malang.

Perkembangan pengajaran bahasa Jepang MA sangat pesat. Guru Bahasa Jepang madrasah harus kompeten dan profesional. Untuk itulah Pelatihan seperti ini sangat perlu dilaksanakan secara berkelanjutan.

Pengajaran Bahasa Jepang di madrasah memiliki urgensi untuk meningkatkan kualitas lulusan MA. Siswa dibekali keterampilan berbahasa asing agar mampu bersaing dengan lulusan SMA lainnya. Penguasaan Bahasa Asing adalah salah satu kunci sukses menghadapi Globalisasi era di masa yang akan datang. (LIA)

Leave a Reply