Kab. Mojokerto (MAN 2 Mojokerto). Siswa MAN 2 Mojokerto lagi-lagi membidani lahirnya sebuah karya inovatif di bidang ilmu kesehatan.
Sebelumnya siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler KIR ini telah menciptakan beberapa produk hasil penelitian, diantaranya adalah sabun antiseptik dari daun jarak, handsanitizer dari daun Cersen dan kali ini Cookies atau kue kering dari kulit pisang yang dapat mencegah Diabetes Militus.
Cookies kulit pisang ini lahir dari penelitian yang berjudul “Inovasi Pemanfaatan Limbah Kulit Musa Acuminata Menjadi Cokupi (Cookies Kulit Pisang) sebagai Health Promotion Dalam Diabetes Mellitus”. dan berhasil menjadi juara harapan 1 lomba LKTIN MISIP (Millenial Fakultas Scientific Innovation Project) yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan kemarin Minggu (22/11).
“Penelitiannya sendiri kami lakukan selama satu bulan dengan mencit atau tikus putih yang sengaja kami kondisikan menderita diabet dengan menginduksikan Alloksan. Kemudian kami terapi menggunakan Cokupi kulit pisang dan hasilnya ternyata sangat memuaskan. Kadar gula darah tikus penelitian kami berangsur turun.” jelas Putra Wibawa Manshurin yang didampingi partnernya dalam lomba kali ini yaitu Elsa Adelia siswa kelas XII IPA 1.
Putra, remaja berotak encer ini lagi-lagi berhasil membawa timnya menjadi juara dengan berbagai penemuannya. Lebih lanjut Putra yang bercita-cita sebagai ahli Farmasi ini menjelaskan bahwa kulit pisang berfungsi sebagai anti depresan, sangat efektif mengontrol kadar gula dalam darah manusia. Karena ternyata stres bisa memicu melonjaknya gula darah manusia.
“Saya bangga, siswa MAN 2 Mojokerto sangat berbakat dalam dunia penelitian. Produk penelitiannya sangat inovatif bagi dunia kesehatan. Saya ucapkan selamat pada Tim LKTI dan guru pembinanya. Semoga dapat menginspirasi siswa lainnya untuk juga berprestasi.” tutur Agus Tiono kepala MAN 2 Mojokerto saat memberikan ucapan selamat mewakili seluruh civitas akademia MAN 2 Mojokerto. (LIA)