Kab. Mojokerto (MAN 2 Mojokerto). Siapa yang menyangka bila daun mangga dan daun jeruk nipis yang sering kita temukan di pekarangan rumah ternyata ampuh digunakan sebagai hand sanitizer alami pembunuh kuman.
Hasil penelitian siswa MAN 2 Mojokerto itulah yang akhirnya menghantarkan mereka melenggang memasuki Final lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Pekan Ilmiah Remaja 2020 yang diselenggarakan oleh Insan Cendekia Prevemtia, Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Mulawarman Samarinda.
Pada lomba kali ini, Tim LKTI MAN 2 Mojokerto yang diketuai oleh Putra Wibowo Manshurin dengan judul karya “Eksplorasi Daun Mangga (Mangifera Indica) dan Daun Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) sebagai Free Germs Hand Sanitizer (FERTZ) Dalam Upaya Optimalisasi Peran Pemuda sebagai Agent of Change Guna Mewujudkan SDGs 2030” berhasil meyakinkan dewan juri dan menyisihkan puluhan makalah ilmiah dari sekolah-sekolah lain di Indonesia.
“Pandemi ini ternyata membuat kami makin kreatif. Tim kami mencoba meneliti pemanfaatan daun mangga dan daun jeruk nipis untuk anti kuman. Ternyata daun mangga dan jeruk nipis mempunyai senyawa yang aktif untuk membunuh kuman” ungkap Putra di sela kesibukannya di laboratorium MAN 2 Mojokerto hari ini Rabu (11/11).
“Perjalanan mereka mencapai final sampai sejauh ini sangat berat. Tetapi hasilnya tidak mengecewakan, kami mohon dukungan dan doa restu dari semuanya. Hasil penelitian mereka sangat bermanfaat dan memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan kesehatan masyarakat nantinya.” tutur Muchlisah guru pembina LKTI MAN 2 Mojokerto.
Seperti yang kita ketahui bersama SDGs (Suistainable Development Goals atau Global Goals adalah pembangunan berkelanjutan negara-negara di dunia untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan sosial dan melindungi lingkungan. Untuk itulah MAN 2 Mojokerto melalui berbagai riset yang dilakukan oleh siswa berusaha ikut andil dan menyukseskan SDGs 2030. Hasil penelitian siswa MAN 2 Mojokerto ini merupakan kontribusi nyata untuk kesehatan masyarakat di Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya. Hand sanitizer dengan bahan baku alami ini tidak mengandung racun atau bahan kimia sebagai limbah yang membahayakan lingkungan. (LIA)